Kamis, 14 Januari 2010

Rasulullah dan Buah Limau

Suatu Hari Rasulullah SAW didatangi oleh seorang wanita non Muslim. Ketika itu Rasulullah bersama beberapa orang sahabat. Wanita itu membawa beberapa biji buah limau sebagai hadiah untuk Rasulullah. Cantik sungguh buahnya. Siapa terlihat pasti terliur. Rasulullah menerimanya dengan senyuman gembira.Hadiah itu dimakan oleh Rasulullah Rasulullah SAW sebuah demi sebuah dengan senyuman.
Biasanya Rasulullah SAW akan makan bersama para sahabat, namun kali ini
tidak. Tidak sebuah pun limau itu diberikan kepada mereka. Rasulullah SAW terus makan. Setiap kali mengunyah dengan senyuman, hinggalah habis semua limau itu. Kemudian wanita itu meminta diri untuk pulang, diiringi ucapan terima kasih dari Rasulullah. Sahabat-sahabat agak heran dengan sikap Rasulullah SAW itu. Lalu mereka bertanya.

Dengan senyuman Rasulullah menjelaskan 'Tahukah kamu, sebenarnya buah limau itu terlalu masam semasa saya merasainya kali pertama. Kiranya kalian turut makan bersama, saya bimbang Ada di antara kalian akan mengenyitkan Mata atau memarahi wanita tersebut. Saya bimbang hatinya akan tersinggung. Sebab itu saya habiskan semuanya'.Begitulah akhlak Rasullullah SAW.

Rasulullah Muhammad SAW tidak akan memperkecil-kecilkan pemberian seseorang biarpun benda yang tidak baik, Dan dari orang yang berbeda agama pula.

Imam Syafi'i berkata : "Barangsiapa menghargai orang-orang, maka orang-orangpun akan menghargainya, dan barangsiapa meremehkan orang, maka dia tidak akan dihargai"

Khulafaur Rasyidin keempat, Ali Bin Abi Thalib : "Selemah-lemah manusia ialah org yg tidak boleh mencari sahabat, dan orang yg lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yang telah dicari dan berburuk sangka pula kepadanya".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar