Jumat, 15 Januari 2010

Lebih cinta keimanannya dari pada keluarga.

Abdullah bin Ubay bin Salul adalah seorang yang sangat berpengaruh dikalangan kaum anshor. Dikenal sebagai orang yang dekat dengan Rosululloh dan kaum muhajirin.Dia mempunyai anak yang namanya Abdullah. Kedua orang ini menempuh jalan yang berbeda, sang ayah seorang munafik namun anaknya seorang mukmin.
Suatu ketika akibat cek cok antara seorang anshor dan muhajirin karena berebut sumber air, maka dengan emosi Abdullah bin Ubay mengancam akan mengusir kaum muhajirin beserta Rosulullah dari Madinah. Ini menandakan sebuah tindakan yang tidak mengimani Rosululloh dan Tuhannya. Celakanya ancaman ini terdengar oleh seorang anak kecil Zaid bin Arqom yang kemudian didengar oleh Rosulullah. Ini bukti bahwa sifat munafik tidak selamanya tersembunyi. Akhirnya Rosululloh memerintahkan seseorang untuk membunuh orang munafik tersebut. Namun sang anak Abdullah bangkit dan menyediakan dirinya sebagai utusan 'Ya Rosululloh, biarkan saya yang memerangi orang munafik itu, kalaupun sampai terbunuh itu lebih baik. Bila engkau utus orang lain dan ayah saya terbunuh, saya takut saya akan mendendam kepada saudara mukmin itu dan kemudian membunuhnya. Berarti saya akan termasuk orang munafik'.
Ini menunjukkan puncak dari sebuah keimanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar