Syarat diterimanya syahadat yang kita amalkan ada 7 yaitu :
1. Ilmu
2. Al-Yakin (percaya)
3. Al-Qabul
4. Al-Inqiyad
5. As-Sidqu
6. Al-Ikhlash
7. Al-Mahabbah
4. Al-Inqiyad (Tunduk)
Syarat diterimanya syahadat yaitu kita tunduk dangan apa yangAllah perintahkan.
QS.Az-Zumar : 54 "Dan Kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi)"
QS. Al-Baqarah : 130-132
130. Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya[90] di dunia dan Sesungguhnya Dia di akhirat benar-benar Termasuk orang-orang yang saleh.
131. Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".
132. Dan Ibrahim telah Mewasiatkan Ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, Maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".
[90] Di antaranya menjadi; Imam, rasul, banyak keturunannya yang menjadi Nabi, diberi gelar khalilullah.
QS. An-Nisa : 125. Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.
QS. Yunus : 62-64
62. Ingatlah, Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
63. (yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.
64. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.
QS.Adz-Dzariyat : 15-19
15. Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air,
16. Sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan.
17. Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam.
18. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.
19. Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian[1417].
[1417] Orang miskin yang tidak mendapat bagian Maksudnya ialah orang miskin yang tidak meminta-minta.
QS. 'Ali Imron : 134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
QS.Fushilat : 34-35
34. Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, Maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara Dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.
35. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai Keuntungan yang besar.
QS.Al-Isra :79. Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji.
QS.An-Najm :32. (yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunanNya. dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.
QS.Nuh : 10-13
10. Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-,
11. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,
12. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan Mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.
13. Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?
Rabu, 02 Juni 2010
Selasa, 01 Juni 2010
Pendidikan Manusia Sepanjang Sejarah
Oleh Ustadz Ir. Furqon Al-Faruqi, Kuliah Zhuhur Selasa, 1 Juni 2010
QS. AL-'Alaq : 1-2
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Berawal dari ayat di atas pendidikan manusia berawal.
Mengapa makhluk manusia yang pertama kali diperkenalkan oleh Allah SWT dalam wahyu pertama kepada Rasulullah saw? Mengapa bukan langit, bumi, bintang, atau makhluk lain yang jauh lebih besar/dahsyat dibandingkan dengan manusia?
Nama istilah manusia dalam Al-Qur'an :
1. Insan terulang sebanyak 65 X dalam Al-Qur'an, bentuk jamaknya Nas terulang sebnyak 241 X. kata ini digunakan untuk menyatakan manusia dalam arti utuh dan lengkap (kamil)
2. Mar'u (مرأ), bentuk feminin-nya Mar'ah (مرأة), terulang sebanyak 38 kali dalam Al-Qur'an. Dari kata ini, diturunkan kata al-mari', artinya 'tenggorokan', mari'ah, artinya 'enak', muru'ah, artinya 'sikap perwira/jantan', dll. Secara umum, makna kata ini adalah 'orang' atau 'manusia'.
3. Ins (إنس), bentuk jamaknya Unas (أناس). Kata ini terulang sebanyak 18 kali (dlm bentuk tunggal), dan 5 kali (dlm bentuk jamak) dalam Al-Qur'an. Kata ini digunakan untuk menyatakan suatu kelompok makhluk. Kata ini biasanya diterjemahkan menjadi 'golongan atau kelompok manusia'. Biasanya, kata ins dipasangkan dengan kata jinn, yakni kelompok makhluk jin.
4. Basyar (بشر), terulang sebanyak 16 kali dalam Al-Qur'an. Arti asalnya adalah 'yang tampak kulitnya'. Dikatakan demikian, karena manusia adalah makhluk yang sebagian kulitnya tampak jelas, karena tidak ditumbuhi bulu-bulu, sebagaimana hewan. Istilah ini digunakan dalam Al-Qur'an untuk menyatakan manusia dalam arti fisik/jasmani.
5. Bani Adam (بني آدم), terulang sebanyak 7 kali dalam Al-Qur'an. Arti harfiyah adalah 'Anak keturunan Adam'. Maksud kata ini dalam Al-Qur'an adalah manusia dalam arti umum, sebagai makhluk keturunan Nabi Adam as.
6. Nafs (نفس), bentuk jamaknya Anfus (أنفس) dan Nufus (نفوس). Kata ini terulang sebanyak 140 kali (dlm bentuk tunggal), dan 153 kali (dlm bentuk jamak – Anfus) dan 1 kali (dlm bentuk jamak – Nufus) dalam Al-Qur'an. Kata ini digunakan untuk berbagai wujud makhluk maupun dinisbatkan kepada Allah SWT sebagai Al-Khaliq. Secara umum, dewasa ini, makna kata ini dianggap setara dengan istilah 'jiwa' atau 'psyche'. Namun, menurut hemat kami (penulis), padanannya yang tepat adalah 'DIRI' atau 'SELF'. Atau, jika sekiranya dikhawatirkan akan menimbulkan kerancuan makna, maka sebaiknya istilah ini diadopsi apa adanya (tidak diterjemahkan), sebagaimana istilah ruh.
AYAT-AYAT Al-QUR'AN BERKENAAN DENGAN PENCIPTAAN MANUSIA
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. (QS al-Hajj 5)
QS. AL-'Alaq : 1-2
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Berawal dari ayat di atas pendidikan manusia berawal.
Mengapa makhluk manusia yang pertama kali diperkenalkan oleh Allah SWT dalam wahyu pertama kepada Rasulullah saw? Mengapa bukan langit, bumi, bintang, atau makhluk lain yang jauh lebih besar/dahsyat dibandingkan dengan manusia?
Nama istilah manusia dalam Al-Qur'an :
1. Insan terulang sebanyak 65 X dalam Al-Qur'an, bentuk jamaknya Nas terulang sebnyak 241 X. kata ini digunakan untuk menyatakan manusia dalam arti utuh dan lengkap (kamil)
2. Mar'u (مرأ), bentuk feminin-nya Mar'ah (مرأة), terulang sebanyak 38 kali dalam Al-Qur'an. Dari kata ini, diturunkan kata al-mari', artinya 'tenggorokan', mari'ah, artinya 'enak', muru'ah, artinya 'sikap perwira/jantan', dll. Secara umum, makna kata ini adalah 'orang' atau 'manusia'.
3. Ins (إنس), bentuk jamaknya Unas (أناس). Kata ini terulang sebanyak 18 kali (dlm bentuk tunggal), dan 5 kali (dlm bentuk jamak) dalam Al-Qur'an. Kata ini digunakan untuk menyatakan suatu kelompok makhluk. Kata ini biasanya diterjemahkan menjadi 'golongan atau kelompok manusia'. Biasanya, kata ins dipasangkan dengan kata jinn, yakni kelompok makhluk jin.
4. Basyar (بشر), terulang sebanyak 16 kali dalam Al-Qur'an. Arti asalnya adalah 'yang tampak kulitnya'. Dikatakan demikian, karena manusia adalah makhluk yang sebagian kulitnya tampak jelas, karena tidak ditumbuhi bulu-bulu, sebagaimana hewan. Istilah ini digunakan dalam Al-Qur'an untuk menyatakan manusia dalam arti fisik/jasmani.
5. Bani Adam (بني آدم), terulang sebanyak 7 kali dalam Al-Qur'an. Arti harfiyah adalah 'Anak keturunan Adam'. Maksud kata ini dalam Al-Qur'an adalah manusia dalam arti umum, sebagai makhluk keturunan Nabi Adam as.
6. Nafs (نفس), bentuk jamaknya Anfus (أنفس) dan Nufus (نفوس). Kata ini terulang sebanyak 140 kali (dlm bentuk tunggal), dan 153 kali (dlm bentuk jamak – Anfus) dan 1 kali (dlm bentuk jamak – Nufus) dalam Al-Qur'an. Kata ini digunakan untuk berbagai wujud makhluk maupun dinisbatkan kepada Allah SWT sebagai Al-Khaliq. Secara umum, dewasa ini, makna kata ini dianggap setara dengan istilah 'jiwa' atau 'psyche'. Namun, menurut hemat kami (penulis), padanannya yang tepat adalah 'DIRI' atau 'SELF'. Atau, jika sekiranya dikhawatirkan akan menimbulkan kerancuan makna, maka sebaiknya istilah ini diadopsi apa adanya (tidak diterjemahkan), sebagaimana istilah ruh.
AYAT-AYAT Al-QUR'AN BERKENAAN DENGAN PENCIPTAAN MANUSIA
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. (QS al-Hajj 5)
Langganan:
Postingan (Atom)