Rabu, 24 Februari 2010
QS Al-Hajj: 5 '..bahwa bumi itu kering, kemudian didatangkan hujan..
Bumi yang kering adalah antara hidup dan mati, sesuatu yang tidak bergerak. Namun Alloh sudah memberikan petunjuk bahwa dengan air yang diguyurkan kepada bumi, maka bumi itu hidup, bumi itu bergerak menerima air dan terus berproses menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi tumbuhan.
Perkara menghidupkan yang mati adalah hal yang sepele bagi Alloh. Bumi adalah salah satu makhluk Alloh yang kompleks, besar menurut manusia, namun sangatlah kecil dihadapan Alloh, apakah sulit bagiNya untuk mengatur bumi ini?
Kembalilah kita kepada rukun Iman, percaya kepada Alloh dengan segala kuasanya, percaya kepada adanya hari akhir. Percaya bahwa Alloh maha menghidupkan yang mati dan mematikan yang hidup, percaya adanya proses pembangkitan manusia nanti dan diadili sesuai dengan amal ibadahnya.
Sabtu, 20 Februari 2010
QS Al-Israa: 70, Alloh memberi kelebihan yang sempurna.
Bahwa Alloh telah memuliakan anak Adam dengan mengangkut manusia di daratan dan dilautan, memberi mereka rezeki yang baik baik, telah melebihkan dengan kemuliaan diatas makhluk Alloh yang lain.
Artinya bahwa Alloh telah menjadikan daratan dan lautan sesuai dengan fitrah manusia. Dengan keterbatasan kekuatan fisik maupun mental, dengan sifat serakah dan pelupanya, manusia dibuat Alloh mampu hidup di daratan maupun di lautan. Dibanding dengan tumbuhan dan hewan misalnya, manusia lebih mulia dengan bekal otak dan akal budinya sehingga mempunyai kesempatan untuk berkembang secara luwes menyesuaikan diri. Tidak melulu makan rumput saja seperti kambing, tidak selamanya mengais sampah seperti anjing, dan tidak selamanya meniru niru orang lain seperti kera.
Dalam berkembang itulah manusia sering lupa ayat ini, sering menjadi penipu seperti monyet, jadi penjilat seperti anjing, dan bahkan mereka masih juga mengorek sampah diluar meskipun harta dirumah sudah melimpah.
Untuk itu, kita belajar bersama untuk menjadi orang yang penuh makna, penuh arti bagi lingkungan dan keluarga. Kita makhluk mulia yang mampu berusaha menjadi anggota rumah tangga yang membawa kebaikan.
Kamis, 18 Februari 2010
QS. An-Nahl :114 'makanlah yang halal lagi'
Wah..ternyata Alloh begitu sayang sama kita manusia, sampai sampai urusan makan urusan perut diurus juga. Ayat ini sangat mendalam artinya, kebutuhan perut dimulai sejak dari kehamilan, lahir, anak anak, remaja, dewasa sampai meninggal. Alloh memerintahkan dengan serius bahwa isi perut harus dari makanan halal lagi baik, didapat dari rezeki yang Alloh berikan. Jadi bukan dari mencuri -yaitu mengambil rezeki orang lain dengan curang- atau bukan dari menipu, korupsi, merampok dan lain lain.
Ingat bahwa makanan yang halal dan baik tapi didapat dari merampok maka itupun makanan yang tidak berkah. Makanan halal contoh minuman coca cola, itu bukanlah makanan baik karena merusak tubuh. Rujak bagi bayi adalah halal namun tidak baik bagi perutnya.
Minggu, 14 Februari 2010
10 cara menghadapi syetan
Ada sepuluh cara setidaknya, agar kita bisa menjawab godaan setan yang selalu ingin menjerumuskan kita ke jurang neraka. Cara praktis mengusir iblis dan bala tentaranya itu tertuang nasihat seorang ulama dalam dialog antara manusia dan iblis:
1.Jika ia datang kepadamu dan berkata:" Anakmu mati," katakan kepadanya : Sesungguhnya mahluk hidup diciptakan untuk mati, dan penggalan mdariku(putraku) akan masuk surga. Dan hal itu membuatku bahagia".
2. Jika ia datang kepadamu dan berkata:" Hartamu musnah," katakan kepadanya : "Segala puji bagi Allah Zat Yang Maha Memberi dan Mengambil, dan menggugurkan atasku kewajiban zakat."
3. Jika ia datang kepadamu dan berkata:" Orang-orang menzalimimu sedangkan kamu tidak menzalimi seorangpun." maka katakan kepadanya : "Siksaan akan menimpa orang-orang yang berbuat zalim dan tidak menimpa orang-orang yang berbuat kebajikan (Mukhsinin)".
4. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata: "Betapa banyak kebaikanmu," dengan tujuan menjerumuskan untuk bangga diri (Ujub). Maka katakan kepadanya: "Kejelekan-kejelekanku jauh lebih banyak dari pada kebaikanku".
5. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata:"Alangkah banyaknya shalatmu". Maka katakan : "Kelalaianku lebih banyak dibanding shalatku".
6. Dan jika ia datang dan berkata: "Betapa banyak kamu bersedekah kepada orang-orang". Maka katakan kepadanya: "Apa yang saya terima dari Allah jauh lebih banyak dari yang saya sedekahkan".
7. Dan jika ia berkata kepadamu : "Betapa banyak orang yang menzalimimu". Maka katakan kepadanya : "Orang-orang yang kuzalimi lebih banyak".
8. Dan jika ia berkata kepadamu : "Betapa banyak amalmu". Maka katakan kepadanya: "Betapa seringnya aku bermaksiat".
9. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata: "Minumlah minuman-minuman keras!". Maka katakan : "Saya tidak akan mengerjakan maksiat".
10. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata: "Mengapa kamu tidak mencintai dunia?". Maka katakan : "Aku tidak mencintainya dan telah banyak orang lain yang tertipu olehnya."
Sabtu, 06 Februari 2010
Baju Usang tapi Semangat karang
"Kami ingin bertemu Pimpinan Harvard", kata sang pria lembut.
"Beliau hari ini sibuk," sahut sang Sekretaris cepat.
"Kami akan menunggu," jawab sang Wanita.
Selama 4 jam sekretaris itu mengabaikan mereka, dengan harapan bahwa pasangan tersebut akhirnya akan patah semangat dan pergi. Tetapi nyatanya tidak. Sang sekretaris mulai frustrasi, dan akhirnya memutuskan untuk melaporkan kepada sang pemimpinnya. "Mungkin jika Anda menemui mereka selama beberapa menit, mereka akan pergi," katanya pada sang Pimpinan Harvard. Sang pimpinan menghela nafas dengan geram dan mengangguk. Orang sepenting dia pasti tidak punya waktu untuk mereka. Dan ketika dia melihat dua orang yang mengenakan baju pudar dan pakaian usang diluar kantornya, rasa tidak senangnya sudah muncul. Sang Pemimpin Harvard, dengan wajah galak menuju pasangan tersebut. Sang wanita berkata padanya, "Kami memiliki seorang putra yang kuliah tahun pertama di Harvard. Dia sangat menyukai Harvard dan bahagia di sini. Tetapi setahun yang lalu, dia meninggal karena kecelakaan. Kami ingin mendirikan peringatan untuknya, di suatu tempat di kampus ini, bolehkan?" tanyanya, dengan mata yang menjeritkan harap.
Sang Pemimpin Harvard tidak tersentuh, wajahnya bahkan memerah. Dia tampak terkejut. "Nyonya," katanya dengan kasar, "Kita tidak bisa mendirikan tugu untuk setiap orang yang masuk Harvard dan meninggal. Kalau kita lakukan itu, tempat ini sudah akan seperti kuburan."
"Oh, bukan," Sang wanita menjelaskan dengan cepat, "Kami tidak ingin mendirikan tugu peringatan. Kami ingin memberikan sebuah gedung untuk Harvard." Sang Pemimpin Harvard memutar matanya. Dia menatap sekilas pada baju pudar dan pakaian usang yang mereka kenakan dan berteriak, "Sebuah gedung?! Apakah kalian tahu berapa harga sebuah gedung ?! Kami memiliki lebih dari 7,5 juta dolar hanya untuk bangunan fisik Harvard." Untuk beberapa saat sang wanita terdiam. Sang Pemimpin Harvard senang. Mungkin dia bisa terbebas dari mereka sekarang. Sang wanita menoleh pada suaminya dan berkata pelan, "Kalau hanya sebesar itu biaya untuk memulai sebuah universitas, mengapa tidak kita buat sendiri saja?" Suaminya mengangguk. Wajah sang Pemimpin Harvard menampakkan kebingungan. Mr. dan Mrs. Leland Stanford bangkit dan berjalan pergi, melakukan perjalanan ke Palo Alto, California, di sana mereka mendirikan sebuah Universitas yang menyandang nama mereka, sebuah peringatan untuk seorang anak yang tidak lagi diperdulikan oleh Harvard. Universitas tersebut adalah Stanford University, salah satu universitas favorit kelas atas di AS saat ini. Kita, seperti pimpinan Harvard itu, acap silau oleh baju, dan lalai. Padahal, baju hanya bungkus, apa yang disembunyikannya, kadang sangat tak ternilai. Jadi, janganlah kita selalu abai, karena baju-baju,acap menipu.
Kamis, 04 Februari 2010
Blind or can not see ?
A blind boy sat on the steps of a building with a hat by his feet. He held up a sign which said: "I am blind, please help." There were only a few coins in the hat.
A man was walking by. He took a few coins from his pocket and dropped them into the hat. He then took the sign, turned it around, and wrote some words.
He put the sign back so that everyone who walked by would see the new words.
Soon the hat began to fill up. A lot more people were giving money to the blind boy. That afternoon the man who had changed the sign came to see how things were. The boy recognized his footsteps and asked, "Were you the one who changed my sign this morning? What did you write?"
The man said, "I only wrote the truth. I said what you said but in a different way." I wrote: "Today is a beautiful day but I cannot see it."
Both signs told people that the boy was blind. But the first sign simply said the boy was blind. The second sign told people that they were so lucky that they were not blind. Should we be surprised that the second sign was more effective?
Moral of the Story: Be thankful for what you have. Be creative. Be innovative. Think differently and positively.
When life gives you a 100 reasons to cry, show life that you have 1000 reasons to smile . Face your past without regret. Handle your present with confidence. Prepare for the future without fear. Keep the faith and drop the fear.
The most beautiful thing is to see a person smiling And even more beautiful is, knowing that you are the reason behind it!!!
Marah marah?
Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya;
"Mengapa ketika seseorang sedang dalam keadaan marah, ia akan berbicara dengan suara kuat atau berteriak?"
Seorang murid setelah berpikir cukup lama mengangkat tangan dan menjawab;
"Karena saat seperti itu ia telah kehilangan kesabaran, karena itu ia lalu berteriak."
"Tapi..." sang guru balik bertanya, "lawan bicaranya justru berada di sampingnya. Mengapa harus berteriak? Apakah ia tak dapat berbicara secara halus?"
Hampir semua murid memberikan sejumlah alasan yang dikira benar menurut pertimbangan mereka. Namun tak satupun jawaban yang memuaskan. Sang guru lalu berkata; "Ketika dua orang sedang berada dalam situasi kemarahan, jarak antara ke dua hati mereka menjadi amat jauh walau secara fisik mereka begitu dekat.
Karena itu, untuk mencapai jarak yang demikian, mereka harus berteriak. Namun anehnya, semakin keras mereka berteriak, semakin pula mereka menjadi marah dan dengan sendirinya jarak hati yang ada di antara ke duanyapun menjadi lebih jauh lagi. Karena itu mereka terpaksa berteriak lebih keras lagi."
Sang guru masih melanjutkan; "Sebaliknya, apa yang terjadi ketika dua orang saling jatuh cinta? Mereka tak hanya tidak berteriak, namun ketika mereka berbicara suara yang keluar dari mulut mereka begitu halus dan kecil.
Sehalus apapun, keduanya bisa mendengarkannya dengan begitu jelas. Mengapa demikian?" Sang guru bertanya sambil memperhatikan para muridnya. Mereka nampak berpikir amat dalam namun tak satupun berani memberikan jawaban.
"Karena hati mereka begitu dekat, hati mereka tak berjarak. Pada akhirnya sepatah katapun tak perlu diucapkan. Sebuah pandangan mata saja amatlah cukup membuat mereka memahami apa yang ingin mereka sampaikan."
Sang guru masih melanjutkan; "Ketika anda sedang dilanda kemarahan, janganlah hatimu menciptakan jarak. Lebih lagi hendaknya kamu tidak mengucapkan kata yang mendatangkan jarak di antara kamu. Mungkin di saat seperti itu, tak mengucapkan kata-kata mungkin merupakan cara yang bijaksana. Karena waktu akan membantu anda.
--
Tosan S
http://thepurchaser.blogspot.com
Selasa, 02 Februari 2010
QS Al An'aam 31, dunia hanya senda gurau belaka.
Misalnya kita percaya bahwa akan ada hari ketentuan dari kampus atas lulus atau gagalnya kita, akankah kita masih berbuat seenaknya dan ceroboh dalam belajar ?